[[ InteRmeZoo ]]

aKu adaLah SosoK waNita yaNg maniZ , MAnja daN NArZizz . .

ituLAh aKu . .

MohOn diMakLumiii . .

Hahaha . .

so JoiNt Me , to Be yoUr FriendS . .



HatuR NuHun. .





Thx , udaH mampiR di Blog ^Hanya Octry diSini^ Lanjutkan daN be Comment , MeRdeka!!!!

MELILEA >> TRANSFORM YOUR LIFE



Bouncing ball













Minggu, 04 Januari 2015

Green Canyon

Cukang Taneuh ( Green Canyon)  
 

http://denisugandi.com/wp-content/uploads/2014/08/IMG_8051-Cijulang-Pangandaran-%C2%A9-2014-Deni-Sugandi.jpg 

 


Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.
Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.

Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.

Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.

Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.

Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar lubuk yang dalam.

Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.

Sebelum Anda memutuskan untuk ke Green Canyon, sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan uang tunai yang cukup. Pasalnya, disana tidakada bank atau ATM. Untuk ATM, tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa Anda dapatkan di Pangandaran.

Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu untuk memandu Anda dalam perjalanan.

Rute perjalanan yang harus ditempuh untuk menuju Green Canyon yaitu :

Dari JAKARTA dan BANDUNG,

Anda bisa mengikuti Rute Arah ke Jawa Tengah dengan melalui Kota Tasik-Ciamis Kota-Kota Banjar- Pangandaran.

Dari JAWA TIMUR dan JAWA TENGAH,

Untuk JAWA TIMUR anda dapat menuju Arah JAWA TENGAH terlebih dahulu, lalu dilanjutkan untuk mengambil jalur ke Jawa Barat dengan mengikuti jalur Arah (Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar- Pangandaran-Ciamis).

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah repot memikirkan rute. Karena sopir akan membawa Anda Langsung ke Pangandaran(Green Canyon). Tapi yang perlu diperhatikan yaitu tempat Anda Menginap disana, anda bisa memilih penginapan yang terdapat di hotel-hotel yang tersedia banyak di Pangandaran atau bisa juga menginap di objek wisata Batukaras yang sangat berdekatan dengan Green Canyon. (untuk data informasi hotel anda bisa lihat pada list hotel yang tesedia di situs ini).

Selamat Menikmati Liburan Panjang dengan Keluarga Anda, Kunjungi dan Nikmati Potensi Objek Wisata Kabupaten Ciamis yang lain, yang tidak kalah menariknya dengan Green Canyon.

TIKET MASUK OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)
a. Tiket Perahu Rp.125.000,-

  • kapasitas 1 perahu isi maks 6 orang,
  • balita terhitung 1 orang
  • buka setiap hari jam 08.00-17.00 WIB
  • hari jum`at buka mulai jam 13.00 WIB
sumber : www.mypangandaran.com

Kamis, 11 Desember 2014

Terapi Infertilitas Tingkatkan Risiko Bayi dengan IQ Rendah

Terapi infertilitas untuk membantu pria dengan kualitas sperma yang rendah ternyata beresiko menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki tingkat kecerdasan rendah.


Terapi infertilitas yang dimaksud adalah metode bayi tabung menggunakan teknik ICSI (intra-cytoplasmic sperm injection) atau penyuntikkan sel sperma langsung ke dalam inti sel telur. Metode ini membantu sel sperma yang jumlah sedikit atau kualitasnya rendah untuk membuahi sel telur.

Namun sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak yang terlahir dari metode bayi tabung tersebut beresiko lebih besar memiliki kelainan genetik. Sekitar seperempat anak diketahui mengidap autisme. Sementara itu 51 persen bayi beresiko memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.

Belum jelas apa yang memicu kelainan tersebut, apakah kerusakan sel sperma. Terlebih teknik ini melibatkan proses "operasi" untuk mengekstrak sperma dari testis.

Namun para peneliti yang melakukan analisa ini menegaskan bahwa risiko kelainan genetik tersebut termasuk kecil. Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 2,5 juta kelahiran. Dengan demikian pasangan yang ingin melakukan metode bayi tabung dengan teknik ICSI diminta tidak khawatir.

Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Carol Povey dari Pusat Penelitian Autisme. "Autisme adalah kondisi yang sangat kompleks dan bisa diakibatkan oleh faktor genetik dan fisik. Kami meminta orang untuk tidak langsung menyimpulkan penyebab autisme," katanya.

Povey menambahkan, penelitian memang dibuat untuk memahami penyebab autisme, tetapi lebih penting adalah membantu orangtua dan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh sehingga anak-anak autis bisa mencapai potensi maksimal mereka.
 
sumber : kompas.com



Senin, 08 Desember 2014

Siapkan Fisik Sebelum Hamil




Untuk bisa hamil sehat, pastikan kondisi fisik baik. Mempersiapkan fisik bukan saat sudah positif hamil, tapi harus dimulai saat pasangan merencanakan kehamilan setelah menikah. Jadi, jika ingin hamil sehat, jalani kebiasaan baik berikut ini.

* Menjaga IMT normal
Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah perbandingan berat tubuh dan tinggi badan Anda berada di dalam "takaran" yang normal atau tidak, caranya dengan menghitung indeks massa tubuh (body mass index/BMI).

Pengategorian berat badan seseorang berdasarkan IMT adalah:
IMT 18,5 - 24,9: Normal
IMT 25 - 30: Kegemukan
IMT 30,1 - 34,9: Obesitas Kelas I
IMT 35 - 40: Obesitas Kelas II
IMT > 40: Obesitas Kelas III

Memiliki IMT di atas 25 meningkatkan risiko masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah hormonal yang memengaruhi siklus menstruasi atau ovulasi. Masalah ini juga memengaruhi tingkat fertilitas perempuan.

* Tinggalkan kebiasaan buruk.
Merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein, barangkali menjadi kebiasaan sebagian perempuan. Saat ingin hamil segera tinggalkan kebiasaan buruk ini.

Kebiasaan merokok menyebabkan bayi lahir dengan berat kurang, selain tentu juga merusak paru-paru. Banyak studi menunjukkan, kebiasaan buruk ini meningkatkan risiko menopause dini. Berhentilah merokok sekarang juga untuk menjaga kesuburan.

Sementara, kebiasaan minum alkohol yang masih diteruskan saat hamil bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, sedangkan kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.

* Konsumsi asupan bergizi mengandung asam folat.
Asam folat dibutuhkan tubuh sebagai salah satu asupan vitamin B untuk pembentukan sel baru. Takaran yang direkomendasikan adalah 400 mikrogram per hari, kata Mark Gapinski, MD, spesialis obgyn dari Central DuPage Hospital, di Winfield, Illinois.

Bagi perempuan hamil, kebutuhan vitamin B ini bisa didapatkan dari kacang lentil (takaran 360 mcg per cangkir) dan sayuran hijau seperti bayam (260 mcg per cangkir). Gunanya, untuk mencegah keguguran dan cacat lahir.

Jika memang perlu, tambahkan suplemen yang bisa mendukung kesehatan janin. Di antaranya suplemen asam folat, suplemen zat besi untuk meningkatkan kadar mineral penting dalam tubuh, serta asam lemak omega-3.

* Tidur berkualitas.
Perempuan yang mengalami infertilitas memiliki level hormon leptin yang rendah. Level hormon yang memengaruhi pengaturan rasa lapar dan berat tubuh ini bisa ditingkatkan dengan istirahat cukup. Atur waktu tidur Anda. Upayakan tidur tujuh hingga delapan jam setiap harinya. Ciptakan tidur yang berkualitas. Berolahraga menjadi salah satu cara agar tidur lebih berkualitas. 

* Rutin memeriksa kesehatan reproduksi.
Infeksi yang diakibatkan penyakit menular seksual dapat menyebabkan radang pada pelvic dan saluran telur, yang dapat menyebabkan kemandulan. Sebaiknya periksalah kesehatan organ reproduksi Anda secara rutin ke spesialis kandungan.

Pemeriksaan kesehatan secara umum juga tak kalah penting dalam menyiapkan kehamilan. Gangguan tiroid, anemia, kekurangan zat besi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan infeksi vagina, adalah sederet penyakit yang bisa mengganggu kehamilan. 

* Lebih rajin olahraga.
Mulailah melakukan olahraga sebelum hamil. Karena selama hamil sembilan bulan tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk menjamin kesejahteraan janin di kandungan. 


sumber : Kompas.com

Siap Mental, Hamil Lebih Sehat Tak Mudah Cemas


KOMPAS.com - Kecemasan juga kekhawatiran yang kerap muncul saat hamil merupakan sebagian petanda ketidaksiapan mental. Dengan mencari pengetahuan dari sumber yang tepat mengenai proses terjadinya kehamilan, berbagai kekhawatiran, juga mitos seputar kehamilan yang seringkali muncul menjadi terbantahkan, sehingga calon ibu lebih siap secara psikis. 


"Kehamilan harus diharapkan, diinginkan, dan direncanakan, dengan begitu ibu lebih siap secara psikologis. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kehamilan, seperti dampak yang muncul dari kehamilan, bagaimana proses terjadinya kehamilan, bagaimana janin berkembang dalam kandungan, juga memahami bahwa kehamilan bukan penyakit. Ketidaktahuan mengenai berbagai hal seputar kehamilan menimbulkan ketakutan, kecemasan," terang Emi Nurjasmi, Ketua Ikatan Bidan Indonesia, saat dihubungi Kompas Health, Minggu (26/1/2014).

Menurut Emi, berbagai pengetahuan seputar kehamilan ini semestinya sudah dikuasai sebelum hamil atau saat merencanakan kehamilan. Jadi bukan pada saat wanita sudah hamil, baru kemudian mencari informasi untuk mengatasi kekhawatiran yang mulai muncul.

Dengan informasi tepat dari tenaga medis, Emi mengatakan berbagai masalah psikis yang kerap muncul saat hamil bisa ditekan. Seperti mual muntah saat hamil yang merupakan salah satu petanda ketidaksiapan psikis ibu hamil.

"Mual muntah terjadi salah satunya akibat tidak siap secara psikis," ungkapnya.

Kesiapan mental sebelum hamil menjadi penting karena akan memengaruhi kualitas kehamilan seseorang. Pada wanita yang sangat mengharapkan kehamilan, kemudian merencanakannya termasuk membekali diri dengan pengetahuan tepat sebagai upaya menyiapkan mental, cenderung akan menjalani kehamilan yang sehat.

Emi mengatakan, wanita yang merencanakan kehamilan dengan bahagia akan berusaha memenuhi nutrisi sebelum dan saat hamil, demi kebaikan dirinya dan calon bayi.

"Perilaku Hidup Bersih Sehat saat hamil juga akan dijalankan dengan baik jika kehamilan sangat diharapkan," tambahnya.

Sementara, lanjut Emi, jika kehamilan lebih disiapkan, baik fisik, psikis bahkan ekonomi, calon ibu cenderung akan lebih memelihara tubuhnya, peduli dengan asupan makanan hariannya, memastikan setiap makanan yang dikonsumsinya memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang. Sehingga risiko kehamilan pun bisa ditekan. 

Menurut Emi, kesiapan seperti ini bisa didapatkan setiap calon ibu dengan langkah sederhana, yakni proaktif mencari informasi demi mendapatkan pengetahuan tepat seputar kehamilan.

sumber : http://health.kompas.com/

Belum Hamil Juga?




Tak dipungkiri, prasangka orang terhadap pasangan suami-istri (pasutri) yang belum juga mendapatkan momongan setelah cukup lama menikah terkesan negatif.

Pasutri yang mengalaminya pun akan berpikir balik tentang bagaimana pandangan orang terhadap mereka, sehingga muncullah rasa was was, cemas, tidak nyaman bahkan barangkali jengkel.

Apalagi bagi seorang wanita, akan menjadi sangat sensitif ketika mengalami penantian panjang untuk bisa hamil. Bahkan, pertanyaan yang mungkin terucap secara iseng seperti: sudah isi belum? Kapan nih dapet keponakan? Kok belum hamil juga?, isa menjadi hal yang sangat menyedihkan dan menimbulkan rasa bersalah bagi wanita yang tak kunjung hamil setelah sekian lama menikah.

Kondisi ketidakmampuan wanita menikah untuk hamil setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 1 tahun, atau 6 bulan pada wanita berusia > 35 tahun disebut sebagai infertilitas (ketidaksuburan). Wanita menikah yang telah hamil, namun kehamilannya tidak bisa bertahan, juga bisa dikatakan infertil (tidak subur).

Kehamilan dapat terjadi jika terjadi proses berikut: tubuh wanita melepaskan sel telur dari salah satu indung telur (ovulasi), sel telur tersebut akan berjalan melewati tuba falopi menuju uterus (rahim), selama perjalanan tersebut harus ada sperma dari pria yang akan bergabung (membuahi) dengan sel telur, dan sel telur yang telah dibuahi akan menempel ke bagian dalam uterus (implatansi). Adanya gangguan/masalah di salah satu proses tersebut dapat menyebabkan infertilitas.

Kebanyakan kasus infertilitas pada wanita disebabkan oleh adanya gangguan/masalah pada proses ovulasi. Tanpa ovulasi, tidak ada sel telur untuk dibuahi. Proses ovulasi yang tidak normal seringkali ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi (amenorrhea).

Gangguan pada proses ovulasi tersebut sering disebabkan oleh polycystic ovarian syndrome (PCOS), yaitu kondisi ketidakseimbangan hormon. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh primary ovarian insufficiency (POI) yang terjadi ketika indung telur tidak berfungsi sebelum berusia 40 tahun. POI tidak sama dengan menopause dini.

Penyebab lainnya, antara lain: tuba falopi tersumbat akibat penyakit radang panggul (pelvik), endometriosis, atau operasi pada kehamilan ektopik; kelainan pada uterus dan adanya benjolan jinak yang berisi gumpalan jaringan atau otot pada dinding uterus (uterine fibroid).

Risiko infertilitas pada wanita juga dapat meningkat karena beberapa faktor berikut: usia, kebiasaan merokok dan minum alkohol, stres, kurang gizi, teralu berat beraktivitas, berat badan terlalu rendah atau overweight, penyakit menular seksual.

Pada wanita, pemeriksaan untuk mengetahui infertilitas diawali dengan pemeriksaan riwayat medis dan fisik oleh dokter. Pada pemeriksaan riwayat medis, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti riwayat menstruasi, kehamilan, penyakit infeksi menular, dan penggunaan kontrasepsi.  Dari pemeriksaan ini, terkadang dokter dapat mencurigai penyebab infertilitas, namun perlu dipastikan dengan pemeriksaan lain misalnya pemeriksaan darah dan ultrasound.

Pemeriksaan darah biasanya digunakan untuk mengevaluasi proses ovulasi, yaitu meliputi : Thyroid-stimulating Hormone (TSH), Prolaktin, Luteinizing Hormone (LH), Folicle-stimulating Hormone (FSH), dan Progesteron. Sementara pemeriksaan ultrasound yang dilakukan, antara lain Hysterosalpingography (HSG) dan Laparoscopy.

Menemukan penyebab infertilitas pada wanita dapat menjadi proses yang panjang dan mungkin akan melelahkan secara emosional. Butuh waktu yang panjang untuk melakukan semua pemeriksaan yang dibutuhkan dan menemukan penyebab pastinya. Jadi, jangan khawatir jika tidak segera ditemukan masalah.


sumber : health.kompas.com

Sabtu, 08 November 2014

Sering Kantongi Ponsel, Pria Bisa Sulit Punya Anak

 
Banyak pria yang memilih menaruh ponsel di saku celana mereka demi alasan kepraktisan. Namun, siapa yang sangka kebiasaan tersebut justru dapat merusak sperma dan mengurangi kesuburan.
Tim peneliti melakukan analisis temuan yang dikumpulkan dari 10 studi tentang dampak paparan ponsel terhadap fertilitas pria. Dibandingkan dengan pria yang tak sering mengantongi ponsel, pada pria yang hobi menaruh ponsel di saku sekitar 50-85 persen dari sel spermanya mengalami abnormalitas untuk bergerak ke depan menuju sel telur.
Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal Environmental International tersebut, efek serupa juga terlihat pada viablitas sperma, atau proporsi sperma yang hidup. Sementara efek pada konsentrasi sperma belum jelas.
Peneliti mengatakan, kebanyakan orang dewasa di seluruh dunia memiliki ponsel dan sekitar 14 persen pasangan di negara maju maupun berkembang mengalami kesulitan untuk punya anak. Mereka mencatat, studi sebelumnya menyatakan radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang dikeluarkan ponsel dapat merusak sperma.
"Mengingat betapa besarnya skala penggunaan ponsel di seluruh dunia, dampak paparannya perlu diklarifikasi," ujar ketua penelitian Fiona Mathews, dari departemen biosains di University of Exeter di Inggris.
Ia mengatakan, studi ini secara kuat menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik frekuensi radio dari menaruh ponsel di saku celana dapat berakibat negatif pada kualitas sperma. Menurutnya, ini merupakan peringatan penting bagi pria khususnya terkait kesuburan.
"Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menentukan implikasi klinis secara keseluruhan pada populasi umum," ujarnya.
Meski begitu, studi tidak membuktikan hubungan sebab-akibat dari kebiasaan meletakkan ponsel di saku celana dengan kemandulan.